inilah KAHFI "bbc school" dan kekayaan isinya

Dedicated for Om Bagus and Angkatan 8,

Mengenang Kahfi berarti mengenang seorang guru kehidupan bernama Tubagus Wahyudi atau biasa disebut Om Bagus. Bagaimana tidak, beliau berbaik hati mengajarkan kami tentang banyak hal. Ilmu terapan yang sangat berguna jika kelak terjun kedunia kerja apapun dan dimanapun. Beliau mengajarkanku tentang sikap saling melayani sebagai sesama manusia, sikap saling mencintai sebagai sesama muslim. Bukan hanya itu, tapi beliau mengajarkan tentang makna ketulusan, pengabdian, memberi, juga mengajarkan nilai-nilai dakwah dalam Islam

. Disinilah bagaimana kuperhatikan tatapan mata lelah penuh ketulusan disetiap akhir malam itu memberi kami ilmu dengan cinta.

Belajar di Kahfi Public Speaking and Communication School sama sekali tidak dipungut bayaran. Hanya mensyaratkan satu hal, ikut shalat Isya berjamaah di Mesjid Al-Karim sebelum memulai perkuliahan. Selain itu, mahasiswa diwajibkan ikut itikaf setelah mengikuti ujian semester. Disamping diwajibkan itikaf, biasanya diadakan program “Uang Kaget”. Sejumlah mahasiswa naik bersama-sama menggunakan satu mobil, kemudian secara tiba-tiba mendatangi pengemis di pinggir jalan, kemudian memberikan sejumlah uang. Disinilah bagaimana terlihat Om Bagus mengajarkan makna saling berbagi.

Dan hal lain yang menarik di kahfi, sebelum memulai perkuliahan, ada pembacaan ayat suci Al-quran beserta artinya oleh salah satu mahasiswa kemudian diikuti oleh mahasiswa lainnya. Dalam pembelajaran dikelaspun, setiap mata kuliah dikaitkan dengan nilai-nilai Islam yang sangat universal. Beginilah seharusnya dakwah Islam ditegakkan, bukan malah saling menyalahkan diantara sesama Islam tetapi berbeda jamaah, bukan malah menganggap jamaahnya paling benar, mengkavlingkan surga hanya untuk jamaah tertentu atau bahkan mempolitisasi penentuan hari raya. ^^

Mengenang Kahfi berarti mengenang pulang kuliah jam 1 malam. Jangan tanya apa kami ngantuk dan lelah? Jawabannya pasti. Karena hampir sebagian besar mahasiswa Kahfi juga berkuliah dikampus lain, seperti UIN, STAN, UMJ, dll. (*merindu bubur ayam tengah malam bersama Pak Tan, Karoz, Ocha, Teh Fit and others)

Bermodal petuah dari sang guru tercinta, malam-malam berlalu menjadi hitungan bulan. Bulan-bulan berlalu menjadi hitungan tahun. Guru tercinta yang sangat kuhormati pernah berkata:

“Ketika kalian disini, belajar sampai tengah malam sementara teman-teman kalian disana memilih untuk berleha-leha menonton TV dan istirahat. Percayalah, kalian punya nilai lebih, ilmu lebih dan pengalaman yang lebih untuk bekal kalian dimasa datang. Jangan pernah takut tidak bisa istirahat, karena istirahat itu nanti, nanti disurga”.

Kahfi jugalah yang mengajarkan kami untuk berani bermimpi. Belajar subconscious mind berarti belajar ilmu kepercayaan. Karena hukum hidup adalah hukum kepercayaan. Satu contoh sederhana, hanya bermodal kepercayaan itulah, aku sempat berlayar mengarungi Laut Cina Selatan, bermodal kepercayaan itulah salah seorang sahabatku bisa umrah ke tanah suci dan mungkin banyak contoh lain yang terjadi diantara teman-teman Kahfi lain yang aku tak tahu.

Tentang mimpi, harapan dan cita-cita…..

Butuh keyakinan, dan sehabis itu yang kamu perlu ……
Hanya kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya…
Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya…
Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya….
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja…
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…
Serta mulut yang akan selalu berdoa…

(quoted from 5cm: Donny Dhirgantoro)


Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang…..

(Imam Syafi’i)