FOLLOW @ INSTAGRAM

 photo 2_zps1mahdf3p.jpg

On My glasses

Monday, January 27, 2014

Ranu Kumbolo dan Goresan Tuhan #airmatamahameru

Pukul 15.30 akhirnya kami pun tiba di ranukumbolo, gerimis menyelimuti tidak terlalu ramai saat itu rumah-rumah sederhana”tenda” berdiri disana. Justru banyak mereka yang akan pulang menuju ranupane,ternyata kalimati dan mahameru sudah 2 hari ini dilanda badai hingga ada beberapa yang tidak berani camp dikalimati dan muncak. Dalam hati “ ooo badai,,pantes, ya allah kangen mataharinya,kasiih mataharinya sampe pulang nanti udah jauh ini””lebih baik panas saya jadi gosong ya allah ketimbang harus hujan” *doalangganan*, kami pun menjembreng logistic kami dihalaman gubuk, persis udah kaya mau jualan sayur dipasar,hahah, sampai sampai terdengar suara lirih orang lain “wiih, lengkap banget sayurannya,kaya mau jualan ini”..ahhah..mepet mepet sama yang masak biar anget*eh*sama kompor maksudnya, didapur ini pun terjadi suasana penataran alias Ujian masak ala DIDIN dan PAUL,,huhuaha



Didin      : “ndang rajangno daun bawang ul’
Didin      : “cham iki piro cabene?”
Rara       : (nada senewen) “ mangatuss…jooh jooh”
 

 Buahhahah,,aselik ngakak parah,,hahha,,”mbok yo dikiro kiro toh lee”,,ahahha*tutukndase*, ,seksinya udara ranukumbolo makin menusuk menjelang malam, jaket dan kaos kaki berlapis pun sudah nempel. Dibawah flysheet yang menutupi 3 tenda ini kami pun makan malam dengan penuh kesederhanaan, penuh kekeluargaan, menikmati tiap sendok nasi dengan alunan lagu iwan fals. Ini rasanya malam di ranukumbolo dengan suhu bisa mencapai 0 derajat bahkan salju jika beruntung, malam itu terdengar sahut-sahutan dari tenda-tenda tetangga seolah memecah sunyi dari dinginnya ranukumbolo dan bukti kalo lagi pada kedinginan serta lagu-lagu galau dari tenda sebelah..wahhaha..hangatnya api unggun dibawah langit Tuhan yang bertabur bintang mengantarkan kami menelangsa waktu. Duduk terdiam seolah semua berbicara. 

Pagiiii ranukumbolo,,menengadahkan kepala dari bilik sederhana, mentari ranukumbolo malu menampakan wujudnya di kamis berselimut kabut tipis dan embun 04Juli2013 pkl 05.30 dia datang, semua masih terlelap karena dinginnya rakum. Berjalan sendiri bersama beberapa pria yang baru dikenal berharap ia muncul yang menjadi primadona dikala pagi,ya sang mentari. Menunggu dan mencari jawaban kehadirannya di hampir ½ jalur tanjakan cinta. Mungkin dia sedang bersiap untuk menemani perjalanan saya seharian ini. Dan akhirnya saya,doring,mas benny,nina dan rangga pun menyusuri satu persatu ranukumbolo. Pemandangan mengesankan menyaksikan mereka semua, menjemur pakaian yang basah,memasak, mencuci dan mengambil air, atau sekedar duduk ditepian menatap jauh danau yang tenang. Pukul 09.30 setelah sarapan dalam balutan kesederhanaan beralas tanah sang pencipta, kami pun berangkat menuju tujuan selanjutnya KALIMATI dengan melewati tanjakan cinta yang fenomenal, dan padang lavender di bawah sana.hiyeey. Tanjakan cinta didepan mata sudah menyambut, banyak cerita yang beredar siapa yang gak tau akan track ini. Kalo gw udah siap tariiik napas panjang liat panjangnya jalanan,berada paling belakang bersama nina dan rangga. Kalo orang berharap jangan nengok jangan dipanggil,pikirin ini itu, kalo gue ?gw juga kok mikirin sesuatu yang special dan itu gue pengen banget..iyak gue mikirin ES CAAAMPUUR MANA ESCAMPUUR gimana caranya ada diatas sana setelah lewatin tanjakan cinta..hahahhahpreet. yang ada jalan foto sana sini dan liat pemandangan rakum secara landscape.

 Indah ya rakum dari atas tanjakan cinta ini hijau danaunya tampak bak sebuah desa kecil,gw menamainya DESA RAKUM dengan rumah-rumah tendanya. Rakum Nampak berbentuk LOVE dari atas sini.CANTIK! dibawah sana sudah terlihat pemandangan luas berwarna ungu,padang LAVENDERR yes!ORO ORO OMBOO..dipenuhi oleh lavender ungu setinggi 2-2.5 meter menyusuri diantaranya, tenggelam dalam lautan ungu..berlari-lari disela-sela lavender, bergaya ala-ala india nya yang ketemu bunga langsung mepet-mepet dan nyanyi.hahha. satu sudah yang menjawab pertanyaan di otak “ternyata lavender ini gak wangi,,aah kecewa”. 1 hal yang terasa allah itu dekat, Ia mendengar tiap doa terutama doa gw akan kangen matahariNya,,langit menuju kalimati cantik dengan guratan awannya yang menggambarkan segala bentuk dan langitnya yang begitu biru. Yak bersyukur langit menyambut perjalanan ini. 

 
Lanjut bacanya yuk!!!...

Lenggang kangkung di Negeri Sendiri #airmatamahameru



Ini adalah perjalanan kesekian kalinya, tapi perjalanan kali ini adalah perjalanan yang harus menembus dinding-dinding keras untuk bisa berjalan, berjalan kedepan dengan segala harapan.  Mengikat kaki dikala ratusan pasang kaki menjajaki tiap langkah bersemayamnya  sang  dewa beberapa bulan lalu*mei*, serta ketika aceh menggelitik rencana kali itu hingga derai airmata tumpah (085630956xx) di ujung telepon. Perjalanan ini kami sebut perjalanan “Power Ranger bermain” menyambut bulan suci ramadhan yang tinggal 3 hari lagi. Sebongkah niat dan seteguk rencana sudah siap didepan mata dengan  kami 9 Power Ranger “ gue, nina, doring, benny, Rangga”rara”, mas anwar, Didin, paul, Wandha” yang sudah siap membawa kulkas-kulkas masing-masing.


Di awali dengan tumpahan derasnya Jakarta diguyur hujan dan macetnya yang kebangetan sore itu, gue dan nina pun jalan menuju kantor doring di daerah Benhil, ya itung-itung ngirit ongkos dan biar cepet dianterin driver kantor. Nina yang berpacu dengan abang ojek menembus ujan dan macet hingga kuyup, sementara gue dengan kulkas”keril” gue memutuskan jalan kaki dari setia budi ke benhil. Tau kan itu jauhnya seberapa?YAK LUMAYAN JAUH BANGET!! Sambil hujan-hujanan, karena tukang ojek pada gegayan sok gak tau jalan..pfft*timpukspion*. Dan perjalanan “pera’ nya nasi delay” nya  Jakarta-surabaya saya,doring dan nina malam itu selama 1jam  karena 2 kota tersebut diguyur hujan yang super lebat bak menangisi kami yang akan pergi.*tau gitu gak usah beli nasi di bandara mahal* Kami pun akhirnya menyentuhkan kaki di kediaman rara tepat pukul 04.00 dini hari. Sementara, mas beni pun tiba pukul 09.00 pagi dan bergegas repacking. Pagi ini mentari masih tetap belum menunjukkan keangkuhannya , Rabu 3juli2013 pukul 10.00 ditemani dengan sapaan lembut rintikan hujan , kami semua menuju tempat yang akan menjadi titik awal perjalanan kami beberapa hari kedepan. 

Dengan menggunakan angkutan umum dan kemudian si kekar”jeep” kami mulai menyusuri jalan, hingga pada akhirnya tepat pukul 12.00 kami tiba di suatu tempat.dalam hati “lha ko lewat sini, kan masih didepan posnya”, ya benar saja ternyata berbelok “ welcome to ayek-ayek track guys”. Berdoa sejenak bersama dibawah sapaan halus hujan ..”ya allah segalanya kan dimulai, kasih mataharinya yang cantik,saya kangen matahari, kami dating dengan niat baik”. Kami pun menapaki jalur ayek-ayek, jalur yang hanya membutuhkan waktu sekitar 3 atau 4 jam untuk bisa tiba di Ranukumbolo, jalur yang saat ini sudah jarang dilewati orang-orang, berbeda dengan jalur biasa yang membutuhkan waktu hampir 8jam untuk bisa tiba di ranu kumbolo. Kul dengkul dengkul mari bersahabat dengan dengkul karena kami melewati jalur yang terus menanjak dengan sedikit bonus melewati beberapa bukit. Udaranya yang dingin buat bukan orang malang mah cukup,ya cukup bikin gemelutuk, beda dengan yang punya kampong pake kaos juga santai.ahha, tim di bagi  jadi 3, bagian depan ada mas anwar dan didin, kemudian mas benny doring wandha nina gue paul dan rara. Naik..naik..kepuncak gunung capek..capek sekali…Hihii.HIH*ngapain capekcapek naik terus turun lagi*..ahhah, melewati kebun penduduk kaki masih oke,perlahan tapi pasti sambil mencari irama kaki. Perjalanan jalur ayek-ayek pun mulai kelihatan yak kelihatan nanjak terusnya. 

Dan semakin lama posisi perjalanan pun berubah, mas anwar dan didin yang udah gak tau deh nyampe mana,udah kaya orang jalan dari rumah ke pasar ibaratnya mah,,lempeng aja,,ahhaha. Sementara nina mulai memasuki phase 2Tak nya 2 langkah ngegeletak,hahahha..dimaklumin karena nina memang baru pertama kalinya naik gunung jadi perlu penyesuaian.SEMANGAAT! hari makin siang,matahari mulai agak bersahabat dan nafas mulai terdengar seperti mesin rongsokan,haha,,jalur ayek-ayek yang dipenuhi dengan pemandangan bukit-bukit ini bener-bener menyihir kedua mata yang lelah selama perjalanan, sayangnya ayek-ayek kebanyakan dilewati untuk mereka yang baru saja turun dari semeru dikarenakan tracknya yang menanjak dengan alih saving energy,padahal pemandangannya bagus..hihii. setelah tanjakan pastinya ada turunan” setelah bersusah-susah pasti ada senang-senangnya”,ya turunan memasuki sabana luas dengan ilalang yang menguning itu indah banget dan damai, kita akan melewati ini sebelum akhirnya melipir dan memasuki wilayah ranukumbolo.
 


Lanjut bacanya yuk!!!...

Friday, January 24, 2014

Penculikan Gunung Gede #Powerranger

Jeeeng jeeeng jeeeeeng,,,kembali lagi kedunia pergalauan alias dunia kata menjadi rasa*rasa semur jengkol*…ihhhiiir…hmm,,apa yak apa yak,,*ngupil*. Kali ini gue bakal kasih makan blog tersayang gue ini dengan makanan lezat berupa orok sambel balado #gagalfokus..oke maksud gw adalah Pendakian Gede Pangrao bersama si kaki kuda(rangga,mas anwar,didin) dan gue sendiri si kaki Keong *Ikat kepala,semangat!*..

Betapa di elu elukannya 3 pria ini ketika berkabar akan datang ke Jakarta semua wanita beterbangan kaya butiran debu*lha, #gaktermasukgue -___-.. yak sebut saja geng kaki kuda ini mau jemput peserta tripnya pada tanggal 20 september nanti dari Jakarta, dan sebagai kaki kuda perjalanan kali ini gak mau dilewatkan buat nyoba yang namanya gunung di jawa barat *buat anak coba-coba*. Alhasil di proklamasikanlah tanggal 13(jumat) sampai dengan 15(minggu) september 2013 mereka akan ke Gede Pangrango dulu. Bujuk rayu manis manja grup pun dilancarkan mulai dari si A,B,C,SS, dan gw pun terserangan ular berbisa dari mereka…zzzZZZZZZ..intinya udah ajak sana sini yang bias ternyata Cuma gue*garuk2aspal*..karena gw baik hati dan sholehah#ganyambung ikutlah gue dengan mereka,meskipun gue tau hari senin siang gue udah harus ngesot ke Yogyakarta buat dines dan artinya bakal gempor banget kaki gue …karena sesungguhnya dibalik packing ada udang.. dalam semalam harus packing 2 keril buat ke Gepang dan Yogya selama 2 minggu….kamar udah ga jelas banget rupanya*acak-acakrambut*.. Ditambah lagi si kaki kuda ini adalah temen-temen deket ya udah kaya saudara aja dari malang, alhasil mereka yang udah bawa tenda dll nya,gue pun kena sebagai anak sholehah buat belanja sayuran,, 



Rangga : “kamu yang bawa sayuran ya,wortel,cabe,kangkung,kol,laos,terong, tempe,buncis,tomat..sama apa aj deh teserah kamu “
Gue          : hmmmm,,,mau buka warteg apah ini diatas…zzzzZZZZZZZ
 
Dan dengan sisa sisa tenaga sekarat gue pun pulang kantor ngubek-ngubek pasar malam dan berhasil ngepacking keril gue seberat 8 kilo L *jualanbeneraninimah*…baru kali ini ribet banget bawa makanan begini macam…edeeeh..sementara itu dihari jumat, rencana izin ½ hari kerja gagal gegara Cuma nungguin surat dines yang mematikan yang gak turun-turun*minta bgt di pelorotin*, sementara itu si rangga udah bawel tingkat dewa ngewatsap,sms,telp ingetin ini itu,makin stress lah ini otak…errrr..dan gak kalah singit para pramubakti satpam dan antek anteknya tempat dimana gue menitipkan keril pun menjadi sasaran, kerill gue dimainin di bongkar-bongkaaar,,,,,aaaaaaaakk tidaaaaaak.  



Transportasi

Pukul 17.30 gw pun baru keluar nunggu Patas AC 70 Rambutan-Tanah Abang, dengan keril gede gue dan matras yang gak berhasil gue sangkutin di keril jadi di tenteng ini akhirnya gw duduk manis disamping pak supir..handphone jamtangan handphone jamtangan udah abis dicemilin kali kalo ibarat dimakan mah,diliatin mulu..jakarta macetooooos dan gerimis lengkap sudah perjalanan gue yang sendiri ini dari kantor, sementara si rangga udah di Bogor “udah sampe mana??udah sampe mana sya? “*tinju*..gw jawab udah masuk daerah bogor padahal nyampe rambutan aja belom,dan fatalnya gue pun belum pernah yang namanya naek bus dari terminal rambutan*ngenes*, supir pun melihat gelagat gue dan akhirnya “ya ampun neng berani banget sendirian belum pernah kesana,nanti naek ini disini disitu turun disini aja disana jauh”. Gue Cuma manggut-manggut imut. #yaksip. Taaadaaaaaaaaa sampailah gue di perempatan Pondok gede deng yang deket tol yang super rame itu pokoknya,pilih pilih bus yang ada,naek lah gue Bus Jurusan Cianjur yang Via Puncak,inget buat ke gede pangrango jalur cibodas naiklah bus jurusan Cianjur yang Via Puncak,terus nanti turun di perempatan Cibodas,. Bus AC 35000an sedangkan kalo kaya gue kemarin adanya Bus Ekonomi Rp.20.0000 tapi penuh nya masyaallah,penuh dengan pria pria MUSTENG, dan bau asap rokok.HIH..dan untungnya gue dapat duduk dengan di apit 2 Pria gendut.LENGKAP!!..

Cibodas
Denga perut yang super melaaaafaaar dan haus sampai lah di perempatan cibodas..3 pria ini pun sudah manyun manyun gegulingan di aspal..hahhahha..matras yang bikin ribet dengan indah melayang..wuuussss….Pukul. 22.30 pun sampai dengan sok imutnya gue dan dengan tentengan nasi goreng..hahhaha…karena gue wanita sendiri disini jadi sabar yah kakanya masmasnya..hahhaha*bodoamat*. Dari perempatan cibodas masih dibutuhkan sekitar 20menit dengan angkutan umum,bisa sewa angkot,atau naek angkot 5000 perak atau naek ojek 15000 buat sampe di Green rangernya GePang. Tapi karena kebaikan mas syarif sepupunya rangga masuklah 7 orang di Honda Jazz*sakitjiwa*..hahhah. .sampai di Green Ranger Pun Hujan turun yak lumayan lebat dan dingin pemirsah serta lapar.. naik kemarin tanpa registrasi onlin(fullbook) a.k.a lewat kenalan dalam yang didaper si rangga dan gue lupa siapa namanya.  Dengan membawa bendera IPKA INDRAKILA dan gue anak boncitnya amanlah perijinan, secara seperti ada hubungan sodara sebapak tidak beristri antara si kaki kuda dari malang si empunyanya Semeru dengan para ranger di GEPANG yang notabennya waktu penurunan plakat GIE dan idhan Lubis mereka harusnya bareng. Ngobrol-ngobrol dengan om Idhat Lubis,ranger-ranger sana, dan gue Cuma bisa duduk manis anak gaya anak sholehah lagi dengerin bapak-bapak ini rumpi..hooooaaaampf.  

Jam 00.00 tepat prepare berangkat dan hujan pun sudah mulai reda mulai menipis setipis senyummu dibalik tirai*nelenjendela*, ada yang aneh dengan bawaan kita, yak mas anwar dengan keril syupeer gedeeenyaa, gue pun dengan setengah dari keril mas anwar dan didin agak dibawah gue dan coba lirik ke makhluk satu ini si rangga, daypack sama tas kamera doang coba bawanya…aaaak tidaaaaak*nangisdipancuran*,
 “ kamu mau jadi porter apah banyak banget bawaanya?” | “lha kan kamu yang suruh aku bawa logistic ini itu,ya bgini lah jadinya,,,tuuuuukeeeeraaan L “ | “gak mau bawa sendiri latihan ya.. |*makin kejeeeer*..#aselikjahatbanget

Berjalan dengan penuh kesotoyan dan tebak menebak diawal jalan,lewat sini bukan lewat sini aja,eh bukan…zzzZZZz,*bacoksemuanya*, malam itu sepi Cuma ada suara langkah kaki kita ber 4 dan kepulan asap rokok dari si kaki kuda,sementara gue bermasker menghindari engap-engapan karena asap rokok L, , “ sya, ngebut yaaa,ngejar waktu,2 jam harus sampai sini trs kita disini dan disini “*kata mas anwar..| “iya iya mas”*lemesgigitkaki*… mas anwar yang bawa keril besar dan didin jalan cukup cepet yaiyalah kakinya panjang banget, lama-lama udah paling depan dan gue sendiri masih nyari irama kaki gue biar bisa goyang ceasar*gagalfokus,dan si rangga pun paham gimana gue selama ini, akhirnya rangga yang nemenin gue. Dalam hati “ duh stress nih gue lupa ni kan kaki kuda semua,duh gak boleh lemot gue, duh kenapa gue ngikut sik kan jadi bikin lama jalannya,keril gue berat banget ngap ngapan banget pasti nyusahin nanti,,aaak mauu pulang ajaaa “*nangis*.sumpah disaat ini gue pengen banget balik kaga jadi nanjak..bahahaha. Sambil ngatur irama kaki gue supaya bisa ambil langkah cepat,atur napas atur napas sya, suara mesin rongsokan mulai kedengaran. Trek yang berupa anak tangga faktanya lebih kejam dari ibu tiri bikin dengkul nyeess capeknya ketimbang trek model hutan. Si mas anwar didepan Cuma teriak-teriak “ayoo syaa”, sementara rangga keluar jahilnya ngeledek-ngeledek, nanya-nanya ini itu, usil dan lain-lainnya, sementara gue?gue Cuma diem seribu bahasa, Cuma hmm,,ya,hoo ooh,,yak kebiasaan diam seribu bahasa berubah 180derajat dari diri gue yang bawel menjadi si pendiam melankolis, jadi jangan harap gue akan banyak ngobrol apalagi bercanda, ya makanya membosankan bukan berjalan dengan gue?*pikirsendiri*, entah kenapa tapi ya emang begitu lah bawaan gue ketika sudah mulai jalan,mengatur nafas,nikmatin suasana malam,suasana hutan,mencoba mendengarkan suara-suara alam yang barang tentu dikota gue gak akan mendengarkannya, dan lebih pastinya gue gak mau nyusahin orang dengan tiba-tiba karena kelakuan gue INI ALESANNYA. Jadi maaf ya rangga kalo bosen nemenin dan lama jalannya*kecupbecek*..ahahhaah.. “ngobrol kali  kamu mah orang biar ga berasa jalannya,giliran di telp/sms/wa sehari-hari bawel,giliran tiap maen diem”….bodooo boodooo boodooo,,hahahhaha

Akhirnya setelah 2jam jalan Cuma ber 4 aja,akhirnya menemukan ada orang lain selain kami,,hahhahaa,,banyakan mereka rombongan jemaah haji yang mau tawaf diatas sepertinya,rame sekali..pos 1 sampe beberapa pos sih treknya gak susah Cuma capek aja karena berbentuk anak tangga begitu, sampe di pos yang ada air terjunnya,gue lupa itu nama pos nya apa rame pake banget orang pada selonjoran disitu dan bikin tenda kira-kira pukul 2an,,lanjut jalan tetep dengan si rangga dibelakang gue, sudah mulai masuk sedikit area hutan,banyak akar-akar dan pepohonan besar. Diitungin mulu sama si rangga “1,,,2,,,3,,4,,,sampe 10”,,artinya ga begerak sampe itu itungan gue akan dijorokin,,,heeeuuu,keanehan dari mata pendaki lainnya adalah mereka liat gue dengan keril besarnya gue dan sementara makhluk 1 ini Cuma bawa daypack*nangisdiairterjun*. Perjalanan kali ini ditemani oleh ngantuk berat, beberapa kali gue dan rangga, kadang dengan  didin tidur pinggir jalan,sampe dilangkahin pendaki lainnya sampe dari rame terus jadi sepi. Dan terakhir gue disuruh jalan duluan sendiri ngejar mas anwar dan didin sementara rangga lanjut tidoor…edeeeh…, kemudian kami pun menyebrangi semacam sungai kecil dimana di kanan kiri itu ada air terjun air panas, dan air yang kita lewati itu agak panas jadi harus hati-hati,makanya dikanan kirinya dipasang tali buat pegangan,apalagi kondisi malam hari yang hanya berlampu headlamp jadi harus ekstra hati-hati,sementara didin yang Cuma pake sandal gunung dan kaos kaki jadi makin maknyos. 

Gue mas anwar dan didin berasa SPA rasanya,,panas,gerah,,hahhahaha. Yang tidur masih juga belum nonggol mungkin ngimpi sampe negeri kayangan kali yah itu orang, alhasil kami pun melanjutkan perjalanan. Track jalur cibodas ini gak terlalu susah hingga basecamp kandang badak,Cuma bikin malesin aja karena agak beranak tangga. Hari sudah hampir pagi tapi kami belum juga sampai di kandang badak. Tiba pada akhirnya nagntuk berjamaah di jam-jam mematikan, yaitu dijalur 0.5 jam sebelum akhirnya sampai di kandang badak, kami pun tertidur dengan super  lelapnya di tengah jalan hingga matahari nyengir dan di bangunin oleh pendaki lain karena menghalangi jalan. Hahahha*tepokjidat*.
Lanjut bacanya yuk!!!...