FOLLOW @ INSTAGRAM

 photo 2_zps1mahdf3p.jpg

On My glasses

Monday, January 27, 2014

Lenggang kangkung di Negeri Sendiri #airmatamahameru



Ini adalah perjalanan kesekian kalinya, tapi perjalanan kali ini adalah perjalanan yang harus menembus dinding-dinding keras untuk bisa berjalan, berjalan kedepan dengan segala harapan.  Mengikat kaki dikala ratusan pasang kaki menjajaki tiap langkah bersemayamnya  sang  dewa beberapa bulan lalu*mei*, serta ketika aceh menggelitik rencana kali itu hingga derai airmata tumpah (085630956xx) di ujung telepon. Perjalanan ini kami sebut perjalanan “Power Ranger bermain” menyambut bulan suci ramadhan yang tinggal 3 hari lagi. Sebongkah niat dan seteguk rencana sudah siap didepan mata dengan  kami 9 Power Ranger “ gue, nina, doring, benny, Rangga”rara”, mas anwar, Didin, paul, Wandha” yang sudah siap membawa kulkas-kulkas masing-masing.


Di awali dengan tumpahan derasnya Jakarta diguyur hujan dan macetnya yang kebangetan sore itu, gue dan nina pun jalan menuju kantor doring di daerah Benhil, ya itung-itung ngirit ongkos dan biar cepet dianterin driver kantor. Nina yang berpacu dengan abang ojek menembus ujan dan macet hingga kuyup, sementara gue dengan kulkas”keril” gue memutuskan jalan kaki dari setia budi ke benhil. Tau kan itu jauhnya seberapa?YAK LUMAYAN JAUH BANGET!! Sambil hujan-hujanan, karena tukang ojek pada gegayan sok gak tau jalan..pfft*timpukspion*. Dan perjalanan “pera’ nya nasi delay” nya  Jakarta-surabaya saya,doring dan nina malam itu selama 1jam  karena 2 kota tersebut diguyur hujan yang super lebat bak menangisi kami yang akan pergi.*tau gitu gak usah beli nasi di bandara mahal* Kami pun akhirnya menyentuhkan kaki di kediaman rara tepat pukul 04.00 dini hari. Sementara, mas beni pun tiba pukul 09.00 pagi dan bergegas repacking. Pagi ini mentari masih tetap belum menunjukkan keangkuhannya , Rabu 3juli2013 pukul 10.00 ditemani dengan sapaan lembut rintikan hujan , kami semua menuju tempat yang akan menjadi titik awal perjalanan kami beberapa hari kedepan. 

Dengan menggunakan angkutan umum dan kemudian si kekar”jeep” kami mulai menyusuri jalan, hingga pada akhirnya tepat pukul 12.00 kami tiba di suatu tempat.dalam hati “lha ko lewat sini, kan masih didepan posnya”, ya benar saja ternyata berbelok “ welcome to ayek-ayek track guys”. Berdoa sejenak bersama dibawah sapaan halus hujan ..”ya allah segalanya kan dimulai, kasih mataharinya yang cantik,saya kangen matahari, kami dating dengan niat baik”. Kami pun menapaki jalur ayek-ayek, jalur yang hanya membutuhkan waktu sekitar 3 atau 4 jam untuk bisa tiba di Ranukumbolo, jalur yang saat ini sudah jarang dilewati orang-orang, berbeda dengan jalur biasa yang membutuhkan waktu hampir 8jam untuk bisa tiba di ranu kumbolo. Kul dengkul dengkul mari bersahabat dengan dengkul karena kami melewati jalur yang terus menanjak dengan sedikit bonus melewati beberapa bukit. Udaranya yang dingin buat bukan orang malang mah cukup,ya cukup bikin gemelutuk, beda dengan yang punya kampong pake kaos juga santai.ahha, tim di bagi  jadi 3, bagian depan ada mas anwar dan didin, kemudian mas benny doring wandha nina gue paul dan rara. Naik..naik..kepuncak gunung capek..capek sekali…Hihii.HIH*ngapain capekcapek naik terus turun lagi*..ahhah, melewati kebun penduduk kaki masih oke,perlahan tapi pasti sambil mencari irama kaki. Perjalanan jalur ayek-ayek pun mulai kelihatan yak kelihatan nanjak terusnya. 

Dan semakin lama posisi perjalanan pun berubah, mas anwar dan didin yang udah gak tau deh nyampe mana,udah kaya orang jalan dari rumah ke pasar ibaratnya mah,,lempeng aja,,ahhaha. Sementara nina mulai memasuki phase 2Tak nya 2 langkah ngegeletak,hahahha..dimaklumin karena nina memang baru pertama kalinya naik gunung jadi perlu penyesuaian.SEMANGAAT! hari makin siang,matahari mulai agak bersahabat dan nafas mulai terdengar seperti mesin rongsokan,haha,,jalur ayek-ayek yang dipenuhi dengan pemandangan bukit-bukit ini bener-bener menyihir kedua mata yang lelah selama perjalanan, sayangnya ayek-ayek kebanyakan dilewati untuk mereka yang baru saja turun dari semeru dikarenakan tracknya yang menanjak dengan alih saving energy,padahal pemandangannya bagus..hihii. setelah tanjakan pastinya ada turunan” setelah bersusah-susah pasti ada senang-senangnya”,ya turunan memasuki sabana luas dengan ilalang yang menguning itu indah banget dan damai, kita akan melewati ini sebelum akhirnya melipir dan memasuki wilayah ranukumbolo.
 


0 comments: