FOLLOW @ INSTAGRAM

 photo 2_zps1mahdf3p.jpg

On My glasses

Wednesday, December 5, 2012

Dari Sang Teman "Kakak Sya"

tetiba dikirimin tulisan yang temen gw tulis di blognya,,maunya di share dr blognya tapi apadaya gak ada fasilitasnya...jadi gw repost manual aja :),, makasih banget ya fai,,tapi sesungguhnya masih banyak orang yang lebih hebat dari gue,,dan gue pun belajar dari mereka..yang gw pegang teguh 1 "kl memang hati sudah bicara,,gak perlu takut untuk memulai bergerak sendiri,,karena diluar sana lo akan temui orang-orang hebat yang 1 passion dengan lo yang membuat lo bisa lebih banyak belajar" :) 
----------------------                                                                  ----------------------------------
berikut blog fai :)

 JUDULNYA :Kakak Sya

Siang ini awan nampak mendung, aku melihatnya berjejer di bagian Barat menuju ke Utara. Perpaduan angin dan udara sejuknya membuat ruangan tempatku menulis ini sangat dingin.
Adikku, hari ini kebetulan adalah pertandingan Grup B, piala AFF, akupun alhamdulillah berkesempatan untuk mendukung Skuad Garuda main, kebetulan juga lawannya adalah Malaysia, sebagai tuan rumah. Semoga saja kita doakan, sayap-sayap Garuda cukup kuat untuk terbang tinggi petang ini. Semoga nanti sore juga tidak hujan ketika aku berangkat.

Apa kabarmu dik? sudah lama aku tidak melihat wajahmu lagi, terakhir kali bertemu kamu masih tertidur pulas di bekas kamarku dulu, tak tega aku membangunkanmu waktu itu, jadi aku hanya bisa membelai rambutmu, semoga kamu nyaman dan tak terbangun saat itu.
Bagaimana sekolahmu dik? masihkah kamu bangun pagi terus nonton spongebob atau dora the explorer ?? ingatan itu yang terus terbenam di benakku.

2 hari lalu disaat aku pergi bekerja, aku melihat sekolah-sekolah disini sepi, tak ada murid yang masuk, memang saat ini sedang musim liburan sekolah. Disaat itu juga aku teringat denganmu dik, apakah disana juga sedang musim libur sekolah ?? jikalau libur semoga kamu bisa lebih banyak belajar dirumah, membantu orangtua kita. Meski hanya nyapu atau mencuci piring kotor. Aku harap kamu juga harus bisa mengulang pelajaran matematikmu, aku tahu, aku tak bisa mendampingimu terus, begitu juga dengan kakak-kakak mu yang lain, kamu harus berusaha sendiri dik, cepat atau lambat.
552493_4217691653064_1966140764_n
Sumber : Foto Facebook Sya

Kali ini aku ingin memperkenalkanmu dengan temanku, dia adalah teman yang kukenal lewat BEM kampus, panggil saja dia Kak Sya, kenapa dia ?? karena dia bisa melakukan apa yang tidak semua orang bisa lakukan, termasuk diriku. Dia bisa bekerja sambil mengajar juga, aku melihat kegiatannya di akun Facebook nya. Kak Sya ini mengajar anak-anak seumuranmu dik, masih kecil-kecil, namun yang membuatnya beda adalah, dia mengajar untuk sosial. Anak-anak yang kurang mampu untuk bersekolah, dikumpulkannya di bawah kolong jembatan Grogol, lalu mereka diperkenalkan dengan konsep dasar yang namanya membaca dan berhitung. Sama ketika kamu belajar itu ketika TK. Jika suatu hari kamu lewat jalan itu, lalu kamu menemukan sekelompok anak tengah belajar, cobalah beri salam dan sapalah mereka dik, karena siapa tahu disana ada temanku yang sedang mengajar.

Aku ingin sekali bisa seperti dia atau seperti teman-teman lain di komunitas indonesia mengajar, mencoba berbagi sedikit ilmu yang kita miliki untuk sesama, toh, pada akhirnya itu akan menjadi salah satu ladang pahala kita bukan. Tentu kamu ingat pelajaran Agama, apa saja amal yang tidak akan pernah terputus sampai kita telah meninggalkan dunia yang fana ini, benar sekali, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Dan Kak Sya telah melakukannya, kamu bisa banyak belajar darinya dik. Tapi apa daya, keinginan itu belum bisa terpenuhi, terakhir kali aku mengajar adalah saat masa-masa KKS dari kampus dulu dik, ironi memang ada orang yang rela blusukan ke desa-desa untuk belajar mandiri, tapi hanya untuk nilai. Mungkin suatu saat aku bisa bergabung dengan mereka dik.

Di tempat lain, ada anak yang harus bersekolah dengan melewati tempat-tempat berbahaya, ada yang harus bergelantungan di jembatan yang hampir rubuh, ada yang harus menyusuri sungai, sampai-sampai sepatunya dijunjung diatas kepala beserta tas dan isinya, hanya untuk menghindari basahnya air sungai dan yang kuceritakan ini benar-benar nyata dik.

Disaat setiap orang memang butuh uang untuk bertahan hidup, ternyata masih ada orang yang rela mengeluarkan uangnya untuk hidup juga, tapi bukan untuknya, melainkan untuk hidup orang lain. Semoga setiap relawan yang ada, selalu mendapatkan rahmat dan berkah dari-Nya. Aaamiin.
Baiklah, disini sudah jam setengah 4 sore dik, sepertinya aku harus siap-siap berangkat mendampingi Garuda terbang, tapi sebelumnya, aku ingin mengangkat jemuran dulu di teras depan, supaya tidak basah tersiram hujan yang sudah turun sejak 15 menit lalu.

Tulisan ini didedikasikan untuk temanku, Sya, Sistem Informasi UIN 2006

0 comments: