FOLLOW @ INSTAGRAM

 photo 2_zps1mahdf3p.jpg

On My glasses

Friday, December 19, 2008

sang kenek dan 2 bocah pengamen

kerlap-kerlip lampu yang menghiasi sepanjang jalan,,,gedung-gedung tinggi yg berlomba-lomba memancarkan
cahaya nya dari rangkaian-rangkaian lampu yang tersusun membentuk suatu benda yang menarik mata tuk menikmatinya
serta sinar lampu yang menyorot disepanjang jalan memenuhi kota jakarta yang padat,,yah itulah kota yang
tak pernah mati dari hiruk pikuk manusia seperti layaknya turbin yang terus berputar,,,gegap gepita ibukota yang
memberikan pemandangan tersendiri dan memilliki makna tersendiri bagi siapa saja entah warga jakarta sendiri yang
telah terbiasa dengan kehidupan dikota ataupun orang-orang desa yang merasa bangga dapat menginjakkan kakinya dikota yang tidak pernah mereka ketahui akan kerasnya berlomba-lomba mencari sesuap nasi demi mengisi kekosongan perut mreka agar makhluk-makhluk yang hidup didalamnnya dapat diajak berkompromi,,,tak hanya gegap gepita lampu yang menyorot,, hamparan kendaraan mulai dari kelas yang mewah hingga kelas yang benyak menimbulkan global warming yang mengakibatkan bumi smakin parah ( bajaj )
tapi terlihat dipinggiran-pinggiran jalan,,lampu merah,,,dan kolong-kolong jembatan terlihat sekelompok manusia yang mencoba bertahan hidup yahh mereka itulah para pemulung dan pengamen yg nekad menginjakan kakinya dikota yang keras ini,,,
dan perjlanan kali ini baru lah dimulai ketika berada disebuah angkutan kota(kopaja)memandangi hiruk pikuk kota jakarta serta menikmati malam yang begitu padat,,sketika takjub dan merasa bersyukur akan apa yang tlah dikasih oleh-NYA.
disaat mata ini tersihir oleh pemandangan malam yang disajikan dari sebuah angkotan yang membawa diri ini menuju tempat terakhir tiba-tiba suasana kopaja yang semula begitu sepi,,tak da reaksi ataupun interaksi dari penumpang satu dengan yang lainnya,,tiba-tiba sang kenek
yang notaben nya berlogat batak,,tiba-tiba berteriak sejadi-jadinya memarahi dan menarik 2 anak kecil berusia 3th yang mecoba naik ke dlam kopaja yahhh para pengamen kecil yang entah terpaksa atau tdk harus bekerja melantunkan alunan musik dari pita suara yang seraya memekakan telinga.sang kenek yang bertubuh kekar dengan suara nya yang lantang tak jauh beda dengan seorang reman terlihat dalam pandangan mata memarahi ke-2 bocah
tersebut menarik paksa 2 bocah kecil yang hampir saja terseret mobil" heh kamu mau matiiii,,naik sperti itu,,,hampir saja kalian terseretttt??!!",
kenek itu berkali-kali melontar kan kata-kata tersebut,,seketika semua penumpang termasuk saia yang berada tepat didepannya trsihir dan tersentak
mendengar ucapan sang kenek yang mungkin banyak orang tak pernah menyangka bahwa ia kan berbuat sperti itu,,,tak pernah tepikirkan
dan terbayangkan sebelumnya tenyata masih ada sosok seperti itu yang peduli akan hal tersebuttt,,dengan penampilannnya yang seperti itu benar-benar tak disangka,,,ke 2 bocah kecil yang smula berniat melantunkan pita suaranya itu tiba-tiba hanya terdiam,,,mungkin syok masih dirasa,,,sehingga ia hanya berdiri dibelakang dengan mata yang sayup-sayup menandakan betapa beratnya beban mata tuk dapat tetap terjaga,,,
beberapa penumpang yg melihat kejadian itu merasa iba,dan mereka pun memberikan sejumlah uang kepada ke-2 bocah tersebut,,,!!
benar2 plajaran moral yang masih bisa terlihat dikota sekeras ini..masih ada kebaikan dan rasa peduli yang terlihat,,
tapi itulah yang terjadi dimalam yang bgitu berharga ini,,banyak sekali yg dapat dipelajarii dan disyukuri jika kita mau belajar dan melihat orang lain,,!!

0 comments: