FOLLOW @ INSTAGRAM

 photo 2_zps1mahdf3p.jpg

On My glasses

Friday, February 7, 2014

Mengejar Summit dalam buliran pasir #airmatamahameru

Kalimati yang semakin menusuk nusuk menyebabkan gue berkostum ( 3 jaket tebal, 4 kaos, 3 celana, 2 sarung tangan,dan 3 kaos kaki )..ahhahaha,kebayang seberapa besarnya badan gue dengan itu semua yang padahal cungkring. Dan terbukti hangat.ahhah, tetiba badan rasanya menggigil keringet dingin, dan otot jantung kiri pun mulai sedikit terasa nyeri dan tidak ga bisa digerakan. Sementara Nina yang disamping sudah tidur pulas. Gue tau ini stress, stress mikirin caranya summit dan stress takut otot jantung kumat ditengah jalur pasir..hikss, teriak ke para pria-pria pun sudah gak mungkin,pasti mereka gak denger. Nina yang dipanggil-panggilpun gak bergeming. Jam pun sudah pukul 23.00 belum juga ada yang bangun siap-siap,yak baguss,ditambah gue yang super kebelet pipis.aaaaaa tidaaaak gelap banget diluar ditambah habis cerita horror si didin dan rangga tentang kalimati.*getok trekking pole*.

 Nina pun gak berani,ahahh.akhirnya gw pun teriak-teriak ke doring minta anterin pipis “ ooii kebelet pipis nih gueee,,anteriiin dooong baanguuunnnn..aaaaaa“ .yatapi wandha yang bangun di dalem tenda.sumpah kebo semuanya.hahah..teriakan pipis gue akhirnya bikin bangun semuanya dan udah jam 00.00, yak molor 1 jam dari plan. Langsung semua gedebak gedebug siap-siap, sampe-sampe bubur kacang ijo yang dimasak pun masih setengah mateng buat pengganjal perut sebelum berangkat.hahahha..paraah. masih berasa klutukan kerasnya untung aernya enak plus laper jadi yasudin SIKAAAAT! Semua perbekalan, air minum sudah siap semua dan badan gue pun udah engap banget sama tebelnya baju ini..ahhahha, malam itu banyak sekali rombongan pendaki yang baru pertama kali naik sepertinya terbukti dengan nanya jalur di tenda kami. Kami pun berdoa memohon keselamatan, memohon ijin untuk bisa membawa kaki ini diatas puncak mahameru untuk bisa melihat segala kekuasaan Allah dari atas sana dengan segala kesungguhan yang kami miliki. Amin.. kita dibagi jadi 3, paul leader kemudian mas benny lalu doring, ditengah rangga kemudian nina, dan belakang ada gue dan didin. Yak kami ber 7 yang akan menuju puncak mahameru, sementara mas anwar dan wandha jaga tenda. *katanya ogah summit kalo ga lewat watu pecah* #jitak. 

Kami mulai berjalan dengan harapan jam 6 sudah bisa dipuncak mahameru.. udara yang dingin, masih laper, dan ngantuk menyelimuti dini hari itu, perjalanan yang cukup menanjak untuk bisa sampai ke arcopodo. Dengan cahaya lampu headlamp dan terang bulan kami berjalan bersama,INDAH!, udara sekitar 3 derajat *mungkin* membuat nafas cukup engap-engapan karena semakin menipisnya oksigen,terlebih lagi nanti ketika sudah melewati batas vegetasi, jalur yang menanjak dan akar-akar yang melintang mewarnai track. Terlihat beberapa kali kami berpapasan dengan pendaki lainnya,yah dalam jumlah kecil. Summit 3 tak,,tiga langkah ngegeletak minta maaf..hahha,,sampai akhirnya kami d arcopodo kami beristirahat sebentar dan melihat sebuah PETILASAN bertuliskan nama“WAWAN” dari IPKA..dan berdoa sejenak sambil melepas lelah. Melanjutkan perjalanan menuju batas vegetasi dengan tetep jaga kondisi masing-masing di udara yang super bikin menggigil, dan gue tetep jaga kondisi otot jantungnya..jangan STRESS SYA!!(Nb: 1bln habis recovery ototjantung yang rasanya kaya ditusuk-tusuk dan gak bisa nafas normal T__T ) Sampailah di batas vegetasi, sekarang benar-benar melotot didepan sudah terbentang lautan pasir dengan penuh kemiringan, 

sesaat mata menerawang jauh tinggi kedalam jauh dengan kerlap kerlip seuntai cahaya yang muncul dari mereka yang sudah mulai merangkak perlahan dengan segala upaya untuk bisa sampai ketujuan impian mereka. seolah pasir-pasir itu berbisik menantang dengan lantang “ ARE U READY? YES I DO AND I CAN DO,I’M BELIEVE!BISMILLAH :’)”. Doring mas benny dan paul yang sudah berjalan duluan, iya mereka ngebut banget banget…rangga dan didin yang sekali-kali ngasih masukan gimana jalannya, kaki mulai melangkah “pelan pelan aja yah yang penting sampe diatas”*natap muka nina yang capek*, jalan terus jalan sambil merhatiin cara jalan kaki orang lain dengan maksud belajar dari mereka. 1 2 3 4 melangkah merosot 1 langkah, ujung kakinya tancepin ke pasir buat nahan dan pasang kuda-kuda dengan baik 1 kaki didepan jangan sejajar,yayayaya,gue pun kena omel-an rangga terus Cuma gegara kaki*sigh*#kakirese. bener-bener beberapa langkah ngegeletak istirahat 5 menit*gak nyampe-nyampe*. Sementara langit malam itu bertaburan bintang yang rasanya deket banget,banyak bintang jatuhnya,inilah yang dinamakan obat lelah dan penyemangat untuk bisa lebih dekat diatas. 

Dengan kaki , tangan,muka yang sudah super mati rasa karena dingin yang teramat, dan cairan idung”ingus” yang terus ngalir..*asin-asin joss*..haha, kita(gw nina rangga didin) lanjut karena sudah mau mendekati subuh, akhirnya edisi geret digeretpun jalan terakhir, saling tarik menarik menggunakan webbing, Rangga yang didepan melangkah duluan sepanjang tali, dan didin yang berada di ujung bawah menahan beban,gantian nina dan gue berjalan berpegangan tali supaya gak terlalu sering merosot. Satu persatu muka udah kecapean banget, kucel, muka ngantuk banget plus laper banget. Nina yang udah mulai ngedrop mentalnya, keliatan banget dari mukanya,tapi dya coba tetep melangkah sedikit demi sedikit.
“ayooo semangat ninn,,bisa pastiiii,,udah dekeet ini,,kita bareng-bareng diatas”.
Ngantukk yang super akut gak jarang bikin sering tidur di jalur. Sementara pemandangan lainnnya pendaki yang saling bantu dengan temannnya dengan trekking polenya atau tali seperti kami. Dan sempat mendengar teriakan dari atas “awas batuu……”..ya Cuma gak se alaylebay pelem 5cm..dan juga mendengar teriakan dari atas buat manggil tim SAR karena ada yang pingsan atau apalah saat itu ga terdengar jelas yang jelas minta tolong. Dan sempat bertemu dengan lelaki yang entah kenapa kedua kakinya, mungkin kram kedinginan sampai ga bisa digerakin, mukanya yang kesakitan dan capek dan dia sendirian dengan posisi duduk mencoba turun serosotan*kasian*,ditinggal teman-temannya kayaknya karena ga ada yang bantu.

0 comments: