FOLLOW @ INSTAGRAM

 photo 2_zps1mahdf3p.jpg

On My glasses

Sunday, June 5, 2011

Menggelitik Nasib Aktivis dan IP

Nasip Aktivis Kampus ...
Kuliah gak lulus-lulus ...
hidup gak terurus ...
nilai gak pernah bagus

sebuah yel yel yang memang apa adanya dan memang sedang kuhadapin...

Goblok gak usah dikumpulin..
IP mu wes 2.75 kahc? lek durung gak usah pamer...
Km kuliah itu ngapain aja? ngene ae gak ngerti...

sebuah kata mutiara yang seketika orang mendengar khususnya mahasiswa "JLEBB"

So simple sebenarnya hidup para manusia indonesia pada interval masa pendidikan (SMP-SMA-KAMPUS)
cari nilai yang tinggi,ikuti kata guru dan dosen,jawab yang benar sesuai Koridor Niscaya pasti DISAYANG guru ma Dosen...

banyak banget era disayang guru dirasain
ketika SMP,dengan juara kelas yang hampir hatrick dan menang lomba sana-sini,,,menjawab semua pertanyaan yang diajukan dikala murid lainnya kesulitan.pastinya bikin sang guru geregetan dan sayang banget sama kita. every kesalahan baik sengaja maupun bener-bener niat sengajain ( ahaha) semua dilupain sama guru..otomatis kadang suka seenaknya dunk serasa jadi pangeran...

ternyata selama ini yang dicari bukanlah DISAYANG..
Bukankah Kita seharusnya belajar untuk menggali ilmu dan mengaplikasikannya sehingga muncul Inovasi baru sebuah ilmu pengetahuan

bukankah kita seharusnya menciptakan ilmu baru dan mempraktikannya???

sebenarnya menjawab pertanyaan,menjadi juara toh itu semua sudah ada baku dibuku tinggal siapa yang rajin mengelola itu buku akhirnya dia bisa menjadi terdepan. tapi sekarang sudah berbeda.

akhirnya semakin kemari semakin berjalan waktu akal ini mampu berpikir, mulai merubah orientasi q Menjadi manusia yang BERMANFAAT yang berujung pada SUKSES dan yang pastinya kagak butuh namanya disayang guru lagi...

karena SUKSES bukan berasal dari rasa SAYANG guru ataupun DOSEN but it came from our ownselve...!!

memang agak aneh ketika orang mendengar cerita saya alasan utama kuliah duduk di perguruan tinggi hanya ingin menjadi AKTIVIS,ikut organisasi kampus sana-sini dicobain,ikut event-event meskipun cuma jadi bagian ecek-ecek bahkan DEMO di MPR sekali selama kuliah. tapi cuma itu yang TERLINTAS HEBAT sejak pertama masuk kuliah bahkan hingga SEKARANG, kadang saya pun mencekokan kata-kata AKTIFIS kepada mereka calon-calon mahasiswa baru...tidak ada terlintah bagaimana kuliah itu.hmm,,mungkin dulu terlalu banyak tayangan aktifis yang menjejal dikepala saya,,dan akhirnya meledak sekarang,,ahahaa

dulu tahun 1998 semua orang yang mendapat gelar mahasiswa bangga akan predikat aktivisnya..bisa menggulingkan sebuah rezim yang telah lama mengHEGEMONI di negara kita...
Semangat mahasiswa saat itu sangat tinggi. Semangat mereka untuk Indonesia yang lebih baik, semangat mereka untuk menggulingkan orde baru dan menaikkan demokrasi. Mereka rela mati demi memajukan Indonesia yang lebih baik.

Apakah hasil dari perjuangan mereka ? hasilnya adalah KITA !! kita bisa menikmati indahnya demokrasi tanpa takut merasa terbatasi. Kita memiliki hak untuk berbicara dan berpendapat, tanpa takut ‘ditangkap’. Kita, adalah para penyambung lidah rakyat ! kita, generasi penerus bangsa !!

Namun, letupan semangat itu mulai pudar saat ini. Banyak mahasiswa yang hanya menjadi kupu-kupu alias kuliah-pulang-kuliah-pulang. Sedikit dari mereka yang mau menikmati indahnya beraktivis di dunia kampus. Di pikiran mereka hanya IP, IP, IP, dan IP !!

Teringat pesan seorang rektor universitas negeri ternama pada mahasiswanya sewaktu ospek “jika kalian masuk kampus ini hanya untuk mengejar IP, saya anggap kalian ini hanya SAMPAH !!” kata-kata yang sungguh keras, namun jika orang yang mendengar mengerti apa yang dimaksud, niscaya, kata-kata itu adalah sebuah motivasi untuk kita.

Miris rasanya suatu ketika mendengar celotehan dari seorang teman

“ heleh! Sibuk-sibuk yang jelas!IP masih tetep segitu-gitu doang, buat apa siih ngabisin waktu gak jelas kyak gitu, ,mending ngaruhin IP, ini malah bikin IP jeblok,study terbengkalai, mau aja ya dia . kasian deh!”

Komentar untuk teman-teman aktifis yang aktifitasnya yang bejibun di luar kegiatan akdemis tapi masih belum beruntung mendapatkan IP yang WOW!

Memang nasib para aktifis kampus yang barangkali juga memang telah bersiap menghadapi benturan sewaktu ingin terjun bebas dan menapak langkah lebih lebar. Disela jadwal kuliah yang padat,berbagai amanah harus dipikul ,baik ringan ataupun berat,baik disengaja ataupun tidak (karena biasanya tanpa disadari dan tanpa diniatkan, eh tiba-tiba nama udah nongol aja di kepanitian suatu acara).,menghadapi celotehan orang-orang sekitar yang kadang bikin jengah bahkan sakit hati, huhuu, ditambah lagi aksi protes orang tua baik lisan ,berupa sindiran kelas berat ,ataupun aksi pemboikotan langsung (biasanya diawali dengan ancaman,hingga disita berbagai aktifitas termasuk uang jajan).

Kenapa saya tidak bisa seperti mahasiswa kebanyakan? Yang bisa tenang hanya datang ke kampus ,lalu pulang kerumah,ataupun ke berbagai tempat mencari hiburan untuk dirinya sendiri,mengerjakan hobi sesukanya,main games, nongkrong di depan TV berjam-jam,itu saja! Tanpacapek-capek untuk memusingkan banyak hal yang kadang diluar tanggung jawab .Sementara menjadi aktifis harus bersiap fisik untuk bergerak fleksibel (kapanpun dan dimanapun dibutuhkan),berangkat pagi pulang sore bahkan malam hari bahkan nginep,sering juga waktu liburan tersita,waktupun agak sulit untuk lapang,kadang juga musti korban materi padahal uang jajan pas-pas an,otak jadi berat sebelah saking banyaknya yang musti dipikirkan (alay ih ,hehe),dan nangis-nangis dikala acara sudah terdesak bingung cari cara hingga stress...(mengalay..)

Tapi jikapun berlepas diri untuk itu, bukan hanya fisik yang akan protes tapi juga batin (biasanya kalo udah terbiasa bergerak dan sibuk,jadi malah sengasara kalo Cuma banyak diem ,*liburan misalnya, badan bisa pegel-pegel tuh gara2 udah biasa bergerak,dan merasa bersalah dan serasa jadi orang yang paling egois sedunia.menyesali diri yang hanya pasif diam saja semua berbagai hal tidak selaras seperti yang diharapkan dan tidak sepatutnya, ketika ternyata kebenaran menjadi hal tabu,dan kemunafikan serta kebohongan menjadi suatu kebutuhan,di saat tidak bisa berkontribusi untuk menyadarkan yang benar itu adalah benar dengan berbagi dengan sedikit ilmu yang dipunya atau yang pernah diusahakan dengan susah payah, membiarkan juga ketidakadilan merajalela dimana-mana,semua orang hanya jadi penonton dan tidak ingin bergerak untuk berperan,itulah derita batin bagi para aktifis.

Berbanggalah, anda sedang mencoba untuk tumbuh besar,karena yang anda komsumsi lebih bernutrisi dan kapasitasnya lebih banyak.Di saat teman-teman anda hanya sibuk pacaran,nongkrong,kumpul-kumpul,sibuk jatuh cinta dan patah hati,tapi anda malah disibukkan dengan kegiatan yang lebih bermartabat,berusaha meningkatkan kualitas pribadi,dan merancang tujuan masa depan.

Disaat yang lain masih gemetaran untuk berbicara di depan umum,anda malah bisa tampil memukau,mengubah permaslahan menjadi tantangan juga peluang,menjadi pemecah masalah yang tangguh,disaat teman-teman anda sibuk memikirkan permasalah dengan pacar ataupun masalah uang jajan yang kurang,anda malah harus berpikir keras untuk permasalahan orang banyakAnda telah membantu mereka,dan ikut mengembankan beban dan kewajiban mereka dipundak anda,menggantikan mereka untuk berkontribuasi dan berbuat sesuatu untuk lingkungan,dan orang banyak ,Teman-teman a da memilih berleha-leha ,besantai,dan mengejar IP tinggi,sementara anda harus menggantikan mereka untuk Agama, masyarakat,Bangsa dan Negara,juga kampus tercinta.Seharusnya anda tidak sesibuk itu,jika teman-teman anda itu mau menyadari peran mereka, memikul amanah dan tanggung jawab juga keajiban bersama-sama,Tapi lagi-lagi anda harus menggantikan dan meletakkan beban yang dobel di pundak kalian(padhal mereka juga punya ),Anda memang harus jungkir balik mengatur waktu. Waktu untuk keluarga,waktu untuk jam belajar, memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa dengan tugas-tugas dan tuntutan dosen2 tercinta,waktu untuk bekerja ,waktu untuk sahabat terdekat,waktu untuk orang2 yang membutuhkan ,bahkan anda pun lupa kapan punya waktu untuk diri sendiri.

Taukah kalian, kawan ? ketika kalian memakai jaket almamater kita, sesungguhnya, banyak jutaan orang diluar sana yang mendoakan kita, menanti kita untuk membuat perubahan yang berarti di negeri ini. Mengharapkan kita yang bisa menggapai asa dan cita mereka, yaitu untuk mengarahkan bangsa kita ini ke arah yang lebih baik. Siapakah mereka itu ? mereka adalah orang-orang yang sebenarnya ingin seperti kita, kawan ! mereka ingin merasakan duduk di bangku perkuliahan ! mereka adalah orang-orang yang selalu tak berdaya atas semua ketidakadilan ! mereka adalah orang-orang yang mengharapkan kita duduk di kursi pemerintahan kelak, dan dapat bertidak adil, bijak, serta jauh dari berbagai hal negatif seperti pemerintahan yang sering mereka lihat saat ini.

Kawan, sukses tak hanya diraih ketika kalian memiliki IPK yang tinggi, ketika kalian bekerja di tempat bergengsi, ketika kalian bisa mengumpulkan materi yang banyak dengan semua itu. Tidak seperti itu, kawan !! sukses kita adalah ketika kita bisa mewujudkan harapan mereka yang menantikan pengharapan dari kita !

Proteskah kalian dengan pemerintahan sekarang ? jika ya, apa wujud dari ketidakpuasan kalian ? wujudkan ketidakpuasan kalian itu dengan semangat yang tinggi untuk belajar, memiliki akhlak yang baik, memiliki softskil dan wawasan yang luas, serta memiliki rasa cinta yang begitu besar terhadap negeri ini. Saya yakin, semua akan seperti yang kita harapkan jika kita memulai segala sesuatunya dari diri kita sendiri !! karena, sebobrok-bobroknya negeri ini, kita hidup di negeri ini, meminum airnya, menginjak tanahnya, dan memanfaatkan alamnya (Donny Dhirgantoro, 5cm) setiap generasi memiliki kesempatan untuk merubah bangsa ini, tak terkecuali generasi kita saat ini. Yang menjadi pertanyaan, maukah kita mengambil kesempatan itu ?

dan satu hal,IP tinggi bisa didapatkan dengan belajar yang sangat singkat, ketika ujian cukup belajar 3hari semuanya beres,nilai bagus bisa ditangan. tapi kawan, pengalaman aktifis tidak bisa didapatkan dengan cara singkat, belajar bagaimana tentang masing-masing personil, belajar bagaimana berada dalam situasi terjepit, belajar bagaimana melihat situasi, yang semua itu tidak dengan cepat bisa didapatkan, dan berbanggalah (bkn mksd sombong) mereka yang aktifis.dan salut buat mereka yang seorang aktifis namun IP pun bagus.

semua perjuangan dan pengalaman aktifis tersebut akan lebih sering dan banyak digunakan dikehidupan sehari-hari terlebih didunia kerja. bagaimana menghadapi situasi kantor dan permasalahan-permasalahannya, bukan dengan menggunakan hitungan fisika atau kimia..

dan sisi positif yang didapat wahai kalian aktifis berbanggalah
" kalian menjadi lebih DEWASA dan keluar dari pikiran-pikiran kerdil,,"
" Kalian mampu memekarkan pola pikir dan cara pandang kalian,,"
" kalian mampu bertahan dalam keadaan lengang maupun terhimpit sekalipun"


dan yang membekas dalam diri dari ucapan salah seorang yang saya kagumi adalah
BUATLAH HIDUP MU BERMANFAAT untuk ORANG LAIN,maka kebahagiaan dan kepuasaan timbul dengan sendirinya..dan PANDAILAH dalam MEMPOSISIKAN DIRI diantara orang-orang.

sebuah analogi," 2 orang, orang 1 adalah seorang yang CANTIK dan yang ke-2 adalah tukang becak,,buatlah dirimu cantik didalam orang-orang cantik tersebut,tapi jika ingin menjadi tukang becak,yasudah berdiam diri saja ".





1 comments:

M.Y.F.A said...

postingan mba'e boleh gak gw print buat mading dikampus gw.,., plis tulisan ini bagus banget