Only GOD and Me

saya selalu ingat akan nasihat dan perkataan bahwa"seseorang akan dimuliakan dan diangkat derajatnya ketika ia mampu melewati musibah/cobaan yang diberikan oleh allah ",,nasihat itu selalu coba saya terapkan dalam hidup saya,terlebih lagi ketika allah sedang menunjukkan kasih sayangnya ke saya lewat sakit atau cobaan lainnya yang tanpa kita duga. memang allah menyayangi umatnya dengan berbagai cara,ada yang dengan cobaan bahkan dengan kesenangan/kebahagiaan yang dikasih-NYA. tapi selumrahnya saya sebagai manusia biasa yang mungkin bisa dikatakan kadar keimanan saya masih suka berubah dan naik turun, saya merasakan cobaan yang dikasih sebagai sesuatu yang menekan saya hingga saya lupa terhadap nasihat yang selalu saya coba terapkan itu. memang usia saya yang sudah bukan lagi dibawah 20 mestinya saya harus bisa lebih dewasa menyikapi cobaan bukannya bersikap ababil yang akhirnya membuat saya tidak terkontrol. yah mungkin ini salah satu cara yang ditunjukkan allah bahwa ternyata kadar kedewasaan saya belum sepenuhnya lurus.

Terlebih lagi saya yang pada dasarnya kurang pandai berbagai cerita tentang apa yang saya rasakan, yang cuma bisa saya simpan sendiri. yang akhirnya cerita tersebut terus menerus menekan saya hingga yang saya bisa lakukan hanya menangis..menangis..dan menangis sendiri dipojok sudut ruang tertentu. dan kembali tertawa dan menampilkan muka dengan penuh topeng yang menandakan bahwa tidak terjadi sesuatu pada saya, yang padahal dibalik topeng tersebut ada banyak kesedihan yang melanda saya. mungkin enak kali yah bisa bercerita dan terkadang saya suka iri melihat teman yang dengan sangat akrab sekali dan mudah sekali bercerita/curhat dengan ibunya atau siapapun itu. tapi apa yang terjadi justru dengan saya berbalik semuanya, saya cuma berani curhat sama allah dan buku kecil yang berisi tumpahan unek-unek saya. yah saya paham,sebenernya cuma allah yang bisa jaga semua rahasia kita dan dapat kita percaya.

Ketika keadaan ini muncul, cuma tempat sepi yang membuat saya nyaman, atau bahkan berjalan mengitari jakarta sendiri hanya untuk melihat hiruk pikuk jalanan dan orang-orang dan dengan kebengongan saya sepanjang perjalanan di bus cuma untuk menenangkan keadaan saya. apa mungkin saya kurang amal atau kurang melakukan hal baik atau bahkan saya sudah terlalu banyak menyakiti orang lain,sehingga allah ngasih itu semua?? seandainya ketika setiap manusia curhat sama allah dan allah langsung menjawabnya mungkin hal tersebut tidak akan menjadi berlarut-larut, tapi apa yang terjadi??allah membiarkan kita untuk menemukkan jawabannya dan mempelajarinya dari proses perjalanan cobaan yang kita hadapi hingga kita bisa menemukkan jalan keluarnya. dan saya sangat paham dan yakin allah melakukan itu semua karena semuanya pasti akan indah pada akhirnya. tapi jujur, saya masih mencoba belajar bagaimana saya harus mengelola itu semua meski pada akhirnya hanya berujung pada berdoa dan airmata.

" ya allah jika engkau ingin memuliakan derajat kami,maka bantulah dan berikanlah kekuatan pada kami untuk menghadapi ujian dan cobaan Mu ini,karena kami tidak ingin menjadi orang yang tertutup mata hati dan mata bathin kami hanya karena cobaan mu yang tak dapat kami lewati ini..amin "